Kamis, 29 September 2016

KALIBRASI TERMOMETER

  • Definisi Kalibrasi
Pengertian kalibrasi menurut ISO/IEC Guide 17025:2005 dan Vocabulary of International Metrology (VIM) adalah serangkaian kegiatan yang membentuk hubunganantara nilai yang ditunjukkan oleh instrument ukur atau sistem pengukuran , atau nilaiyang diwakili oleh bahan ukur, dengan nilai-nilai yang sudah diketahui yang berkaitan dari besaran yang diukur dalam kondisi tertentu. Dengan kata lain, kalibrasi adalahkegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukan alat ukur danbahan ukur dengan cara membandingkan terhadap standar ukur yang sudah memenuhistandar nasional maupun internasional.
  • Tujuan dan Manfaat Kalibrasi
Tujuan Kalibrasi adalah :
  1. Menjamin hasil-hasil pengukuran sesuai dengan standar nasional maupuninternasional.
  2. Untuk mencapai ketertelusuran pengukuran. Hasil pengukuran dapatdikaitkan/ditelusur sampai ke standar yang lebih tinggi/teliti (standar primer nasionaldan internasional), melalui rangkaian perbandingan yang tak terputus.
Sedangkan manfaat dari kalibrasi adalah sebagai berikut:
  1. Menjaga kondisi instrumen ukur dan bahan ukur agar tetap sesuai denganspesifikasinya.
  2. Untuk mendukung sistem mutu yang diterapkan di berbagai industry pada peralatanlaboratorium dan produksi yang dimiliki
  • Metode Kalibrasi.
  1. Metode standar yang dipublikasikan secara nasional, regional, atau internasional : Laboratorium menjamin bahwa standar yang digunakan adalah edisi mutakhir yangberlaku. Bila perlu standar harus dilengkapi dengan rincian tambahan untuk menjaminpenerapan yang konsisten. Penggunaan standar nasional, regional, atau internasional yangberisi informasi yang cukup dan ringkas untuk melakukan pengujian dan tidak perlu ditambah atau ditulis ulang sebagaimana prosedur internal, sehingga dapat digunakanoleh analisis yang bersangkutan. Selain itu, saat penerapan terkadang diperlukandokumen tambahan untuk langkah-langkah yang lebih detail dalam rincian tahapanmetode. Contoh metode yang dipublikasikan oleh badan standar nasional atauinternasional seperti SNI,ISO,ASTM, dll
  2. Metode terpublikasi : Metode terpublikasi adalah metode yang dikembangkan oleh ilmuwan atau engineersecara individu dan dipublikasikan oleh organisasi teknis yang mempunyai reputasi, ataudari teks, atau jurnal yang relevan, atau dari spesifikasi pabrik pembuat peralatan.Penggunaan metode terpublikasi di laboratorium harus divalidasi terlebih dahulu.
  3. Metode yang dikembangkan sendiri oleh laboratorium : Penggunaan metode yang dikembangkan oleh laboratorium harus merupakankegiatan yang terencana dan harus ditugaskan kepada personel yang ahli. Rencana harusdimutakhirkan saat pengembangan mulai dilakukan dan harus dipastikan adanyakomunikasi yang efektif diantara semua personel yang terlibat. Apabila diperlukanmetode yang tidak dicakup oleh metode buku, hal ini harus mendapat persetujuan danharus mencakup spesifikasi yang jelas.
  • Kalibrasi Termometer
Termometer adalah alat untuk mengukur suhu. Termometer Gelas merupakan alat ukur temperature berupa tabung kaca berongga yang tertutup dan berisi cairan tertentu, ditinjau dari bagian-bagiannya, paling tidak ada 3 bagian utama dari termometer ini yaitu:
  1. Bulb : Merupakan tabung gelas tipis yang terdapat pada bagian bawah thermometer
  2. Cairan :Dapat berupa etanol, pentana, dan yang paling lazim adalah merkuri
  3. Steem : Merupakan lubang kaliper dimana tempat cairan akan memuai jika temperature meningkat.
  4. Markings  : Atau yang disebut denga skala. Termometer ini banyak digunakan karena berbagai pertimbangan seperti, harganya yang murah, dapat langsung digunakan atau tidak memerlukan adanya alat bantu, tidak terpengaruh dengan inferferensi tegangan listrik, konduktivitas yang rendah, dll. Namun dibalik beberapa keuntungan tersebut termometer gelas ini juga mempunyai beberapa kelemahan yaitu mudah pencah, merkuri juga dapat mengkontaminasi, pada saat pengukuran / pengambilan data ada kemungkinan timbul kesalahan paralak, dan masalah yang paling unik adalah ketika kita ingin melakukan kalibrasi ulang terhadap alat ini, harga kalibrasi terkadang lebih mahal dibandingkan dengan harga unit alatnya, dan ini terkadang menjadi pertanyaan atasan kita.
Berikut ini adalah gejala-gejala dimana termometer gelas kita mengalami kerusakan dan harus benar kita perhatikan :
  1. Merkuri putus
  2. adanya benda asing di rongga caliper
  3. Kerusakan pada caliper
Untuk menghindari adanya kerusakan tersebut maka disarankan pada saat penyimpanan kita menhindari hal-hal berikut ini :
  1. Masukkan termometer gelas ke dalam tempatnya yang menyerupai pipa plastik, hal ini untuk menghindari benturan dengan benda lain yang mungkin menyebabkan pecah atau patah.
  2. Letakkan pada posisi honrizontal dan hindari bebar dan tekanan pada bulb.
  3. Hindari getaran dan cegah supaya tidak menggelinding.
  4. Untuk termometer organik, cegah adanya paparan dari sumber cahaya yang menyebabkan kualitas cairan menurun
Termometer Merkuri adalah jenis termometer yang sering digunakan oleh masyarakat awam. Merkuri digunakan pada alat ukur suhu termometer karena koefisien muainya bisa terbilang konstan sehingga perubahan volume akibat kenaikan atau penurunan suhu hampir selalu sama.
Alat ini terdiri dari pipa kapiler yang menggunakan material kaca dengan kandungan Merkuri di ujung bawah. Untuk tujuan pengukuran, pipa ini dibuat sedemikian rupa sehingga hampa udara. Jika temperatur meningkat, Merkuri akan mengembang naik ke arah atas pipa dan memberikan petunjuk tentang suhu di sekitar alat ukur sesuai dengan skala yang telah ditentukan. Skala suhu yang paling banyak dipakai di seluruh dunia adalah Skala Celcius dengan poin 0 untuk titik beku dan poin 100 untuk titik didih. 
Termometer Merkuri pertama kali dibuat oleh Daniel G. Fahrenheit. Peralatan sensor panas ini menggunakan bahan Merkuri dan pipa kaca dengan skala Celsius dan Fahrenheit untuk mengukur suhu. Pada tahun 1742 Anders Celsius mempublikasikan sebuah buku berjudul “Penemuan Skala Temperatur Celsius” yang diantara isinya menjelaskan metoda kalibrasi alat termometer seperti dibawah ini:
  1. Letakkan silinder termometer di air yang sedang mencair dan tandai poin termometer disaat seluruh air tersebut berwujud cair seluruhnya. Poin ini adalah poin titik beku air.
  2. Dengan cara yang sama, tandai poin termometer disaat seluruh air tersebut mendidih seluruhnya saat dipanaskan.
  3. Bagi panjang dari dua poin diatas menjadi seratus bagian yang sama.
Sampai saat ini tiga poin kalibrasi diatas masih digunakan untuk mencari rata-rata skala Celsius pada Termometer Merkuri. Poin-poin tersebut tidak dapat dijadikan metoda kalibrasi yang akurat karena titik didih dan titik beku air berbeda-beda seiring beda tekanan.
Cara Kerja :
  1. sebelum terjadi perubahan suhu, volume Merkuri berada pada kondisi awal.
  2. Perubahan suhu lingkungan di sekitar termometer direspon Merkuri dengan perubahan volume.
  3. Volume merkuri akan mengembang jika suhu meningkat dan akan menyusut jika suhu menurun.
  4. Skala pada termometer akan menunjukkan nilai suhu sesuai keadaan lingkungan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar