PLANET BUMI
PLANET BUMI
Bumi merupakan salah satu planet dari tata surya kita, dan tak ada satu pun diantara planet-planet dalam tata surya itu yang mempunyai kondisi yang memungkinkan adanya kehidupan seperti dibumi. Bedasarkan jaraknya terhadap matahari, dalam system tata surya, Bumi termasuk planet dalam (planet inferior) yang merupakan planet ketiga setelah planet Merkurius dan planet Venus. Berdasarkan perbandingan besarnya planet, Bumi termasuk kelompok planet minor/planet terrestrial (Merkurius, Venus, Bumi, Mars) yang ukuran dan massanya relatif kecil. Planet bumi terdiri dari tiga lapisan yaitu lapisan gas yang disebut atmosfer (kehidupan didominasi oleh manusia), lapisan cair yang disebut hidrosfer (kehidupan oleh ikan) dan lapisan padat yang disebut litosfer (kehidupan oleh sejenis cacing).
Bumi mempunyai atmosfer yang terdiri dari 78% N2, 21% O2 sedangkan sisanya terdiri dari Argon 0,9%, Karbondioksida 0,03% dan gas-gas mulia termasuk Ozon 0,07%. Permukaan Bumi sebagian besar tertutup air hingga 71%, komposisi dalam bumi merupakan selubung yang sebelah luarnya terdiri dari campuran Silisium dan Aluminium (Si Al), yang sebelah dalam terdiri dari campuran Silisium dan Magnesium (Si Ma). Bagian inti lebih banyak mengandung Nikel dan Ferum. Bumi hanya memiliki satu satelit yaitu Bulan atau Luna. Di Bulan tidak terdapat atmosfer, tekanannya hanya 10 –9 atm.
SISTEM TATA SURYA
Planet-planet beredar mengelilingi matahari. Planet planet tersebut beredar dalam suatu lintasan planet yang disebut orbit berbentuk elips. Planet dan benda langit lain dapat tetap beredar di orbitnya karena ada gaya gravitasi matahari. Gaya gravitasi matahari lebih besar daripada gaya gravitasi planet-planet sehingga planet tersebut mengelilingi matahari. Dalam tata surya ada 8 planet, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Planet-planet beredar mengelilingi matahari. Planet planet tersebut beredar dalam suatu lintasan planet yang disebut orbit berbentuk elips. Planet dan benda langit lain dapat tetap beredar di orbitnya karena ada gaya gravitasi matahari. Gaya gravitasi matahari lebih besar daripada gaya gravitasi planet-planet sehingga planet tersebut mengelilingi matahari. Dalam tata surya ada 8 planet, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Berdasarkan letak garis edarnya, planet-planet dikelompokkan menjadi dua, yaitu planet dalam dan planet luar. Planet dalam ialah planet-planet yang berada dekat dengan matahari. Ada empat planet yang tergolong planet dalam, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Planet dalam berukuran kecil dan permukaannya tersusun atas bebatuan. Planet luar terdiri atas Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Ukuran planet luar lebih besar daripada planet dalam. Planet luar tersusun dari gas dan keadaannya sangat dingin karena jauh dari matahari. Akibatnya, gas berubah wujud menjadi cair.
Lintasan planet mengelilingi matahari disebut orbit. Peredaran planet-planet mengelilingi matahari disebut revolusi planet. Waktu yang diperlukan planet untuk melakukan satu kali revolusi disebut kala revolusi. Selain berevolusi, planet juga melakukan gerak rotasi. Gerak rotasi adalah gerak berputar pada porosnya. Waktu yang diperlukan planet untuk melakukan satu kali rotasi disebut kala rotasi.
No Planet Kala Revolusi Kala Rotasi1. Merkurius 88 hari 59 hari
2. Venus 225 hari 234 hari
3. Bumi 365 hari 24 jam
4. Mars 687 hari 24,6 jam
5. Yupiter 11,86 tahun 10 jam
6. Saturnus 29,5 tahun 10,7 jam
7. Uranus 84 tahun 17 jam
8. Neptunus 165 tahun 16 jam
(Tabel B.1 Kala Revolusi dan Kala Rotasi Planet-planet)
Berikut ini merupakan penjelasan dari planet-planet dalam system tata surya :
1. Merkurius
Merkurius adalah planet terkecil dalam tata surya dan orbitnya terdekat dengan matahari. Merkurius mempunyai lintasan elips (lonjong telur) dengan permukaan yang berlubang-lubang dan tidak memiliki satelit. Merkurius memiliki lapisan atmosfer yang sangat tipis sehingga suhu permukaannya pada siang hari mencapai 430℃.
2. Venus
Planet terdekat kedua dengan matahari adalah Venus dengan orbitnya yang hampir berbentuk lingkaran. Planet Venus tampak cemerlang di antara bintang-bintang di langit pada waktu fajar sehingga sering disebut sebagai bintang fajar. Venus juga sering disebut bintang senja karena terlihat kemilau di Barat ketika matahari terbenam. Atmosfer Venus terdiri atas gas karbondioksida, sedikit hidrogen, nitrogen, dan uap air. Atmosfer Venus dapat menahan cahaya matahari sehingga Venus kelihatan paling cerah dilihat dari Bumi.
3. Mars
Mars merupakan planet keempat dari matahari. Planet Mars sering disebut planet merah. Warna merah tersebut berasal dari debu yang banyak diterbangkan angin. Keseluruhan permukaan Mars berupa padang pasir yang tertutup oleh debu dan batuan padat yang berwarna merah-oranye. Atmosfer di Mars terdiri dari gas karbon dioksida dan nitrogen. Di planet tersebut tidak ada air dan planet itu memiliki 2 satelit atau bulan, yaitu Phobos dan Deimos.
4. Yupiter
Yupiter merupakan planet terbesar dalam tata surya. Atmosfer Yupiter sebagian besar terdiri atas hidrogen dan sisanya helium. Atmosfer di planet, itu sangat tebal sehingga Yupiter itu tampak seperti bola bola gas raksasa. Planet Yupiter memiliki 16, satelit dengan empat satelit terbesar secara berturut-turut adalah Ganymede, Callisto, Europa, dan Io.
Saturnus adalah planet terbesar kedua setelah yupiter. Memiliki 10 satelit/ ciri utamanya adalah cincin tiga serangkai besar yang mengelilinginya. Atmosfernya sangat pekat terdiri dari hidrogen, helium, metana dan Kristal amonia beku.
Planet ini jauh dari matahari. Uranus diselimuti oleh awan yang tebal sehingga sulit diamati dari bumi. Planet Uranus tampak berwarna hijau kebiruan. Atmosfer planet ini tersusun dari hidrogen, helium, dan metana. Neptunus juga dikelilingi oleh cincin debu. Selain itu, Neptunus memiliki bintik hitam. Bintik itu diperkirakan adalah badai raksasa. Seperti halnya Yupiter, Saturnus, dan Uranus, planet itu berupa bola gas raksasa dengan lapisan atmosfer yang tebal. Atmosfer itu tersusun dari gas hidrogen dan helium. Planet Neptunus memiliki 4 cincin dan 11 satelit atau bulan. Satelit yang paling besar adalah Triton.
BUMI DAN SEJARAHNYA
Bumi disebut juga “planet biru” karena tampak berwarna biru apabila dilihat dari luar angkasa. Planet bumi sangat unik dalam Tata Surya karena terdapat air dalam tiga fasa (padat, cair, dan gas) sehingga memiliki lautan dan kutub beserta terjadinya siklus hidrologi (di antaranya hujan) yang berkesinambungan. Di bumi juga berlangsung proses geologis secara aktif, yaitu terjadinya daur (siklus) geologi yang menyebabkan permukaan Bumi terus mengalami perubahan dan peremajaan (rejufenation) sepanjang waktu (Mulyo,A., 2004: 33)
Bentuk Bumi
Berbagai bukti telah dikemukakan orang bahwa bentuk Bumi itu bulat. Bukti yang paling mutakhir adalah bentuk Bumi sebagaimana terlihat dari satelit buatan, dan kapal ruang angkasa pada abad ke-20 ini (Hidayat,B., 1978:33). Bukti sejarah menyatakan jika kita berlayar terus ke satu arah, maka kita akan tiba kembali di tempat semula sebagaimana dilakukan oleh Magelhaens tahun 1522. Ini hanya mungkin terjadi bila Bumi bulat. Menurut Mulyo,A.,(2004:38) berdasarkan pengukuran-pengukuran yang lebih akurat menunjukkan bahwa Bumi itu tidak bulat benar-benar seperti bola, melainkan menyerupai oblate spheroid, yaitu agak pepat pada kutub-kutubnya. Panjang jari-jari kutub 6.356,8 km dan di ekuator 6.378,2 km dengan luas permukaan 510.100.954 km2. Bentuk seperti ini disebut Geoid.
Asal mula bumi
Pada 1755, filsuf besar Jerman Immanuel kant menyarankan bahwa system tata surya terbentuk dari suatu nebula (yaitu massa gas tipis seperti kabut yang luas). Pada waktu bersamaan naturalis Perancis George Louis Leclerc, comte de Buffon menyatakan bahwa berabad-abad yang lalu matahari berbenturan dengan sebuah komet dan sebagainya, sejumlah besar materi dipaksa menghambur keluar dari matahari. Materi ini kemudian dingin dan berkembang menjadi planet-planet. Tapi ini tidak tepat, karena komet sangat tidak berarti untuk mempengaruhi matahari.
Ciri-ciri fisik bumi
Bumi mempunyai diameter sepanjang 12.756 km. dengan massa seberat 59.760 milyar ton dan luas permukaan 510 juta km persegi. Jarak antara bumi dengan matahari adalah 149,6 juta km atau 1 AU. Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet (magnetosfer) yang melindungi permukaan bumi dari angina matahari, sinar UV dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer, dan Eksosfer. Udara bumi terdiri dari 78% nitrogen, 21% Oksigen, dan 1% uap air, karbodioksida, dan gas lain. Bumi tersusun atas inti dalam bumi yang terdiri dari besi nikel setebal 1.370 km dengan suhu 4.500℃, inti luar yang bersifat cair setebal 2.100 km, mantel silica setebal 2.800 km membentuk 83% isi bumi, dan terakhir oleh kerak bumi setebal ±85 km.
Lapisan bumi
Menurut jenis dari materinya, lapisan bumi dapat terbagi menjadi :
1. Kerak bumi
Kerak bumi relative tipis kira-kira setebal 30-40 km dibawah benua dan kurang dari 10 km dibawah lautan. Kerak bumi batuan terdiri dari 3 formasi, yaitu batuan gunung berapi yang terbentuk karena terjadinya pergeseran bahan batuan yang semula meleleh, batuan endapan terdiri dari endapan atau pecahan yang berubah menjadi batuan setelah melewati waktu berabad-abad. dan batuan berubah bentuk yang berasal dari batuan gunung berapi dan batuan endapan yang berubah karena perubahan suhu, tekanan, dan faktor-faktor lain yang bekerja didalam kerak bumi.
Mantel bumi terletak diantar kerak dan inti luar bumi. Mantel bumi merupakan batuan yang mengandung magnesium dan silicon. Suhu pada mantel bagian atas ±1300℃-1500℃ dan suhu pada bagian dalam ±1500℃-3000℃.
Berdasarkan sifat dan materialnya inti bumi dibedakan menjadi lapisan litosfer, astenosfir dan mesosfir. Sedangkan berdasarkan letaknya inti bumi dibedakan menjadi inti bumi bagian luar (terdiri atas besi dan nikel cair dengan suhu 3900℃) dan inti bumi bagian dalam (terdiri atas besi dan nikel berbentuk padat dengan suhu mencapai 4800℃).
LAPISAN DAN PERUBAHAN ATMOSFIR PERMUKAAN BUMI
Atmosfer
Atmosfer (yunani: atmos = uap + sphaira = bulatan) adalah lapisan gas yang menyelimuti planet termaksud bumi. Atmosfer penting bagi kehidupan manusia karena gas ini melindungi kehidupan dari ancaman radiasi matahari kuat pada siang hari dan mencegah bumi kehilangan panas pada saat malam hari. Atmosfer menyebabkan gesekan sehingga meteor yang jatuh akan panas dan hancur sebelum sampai kebumi. Atmosfer terdiri atas nitrogen (78,17%),oksigen (20,97%), argon (0,9%), karbondioksida (0,0357%), uap air, dan gas lainnya. 75% dari atmosfer ada dalam 11 km dari permukaan planet. Tidak ada batas pasti antara atmosfer dengan luar angkasa.
Evolusi Atmosfer
Awalnya atmosfer mengandung CO2 yang sangat tinggi karena efek rumah kaca mengakibatkan bumi menjadi panas. Saat itu O2 belum terbentuk dan lapisan ozonosfer di strtosfer belum ada sehingga sinar UV matahari mencapai permukaan bumi dengan intensitas yang sangat tinggi, kondisi ini tidak memungkinkan adanya kehidupan, kecuali pada perairan dalam.
Sekitar 3,5 milyar tahun yang lalu muncullah makhluk berklorofil yang memungkinkan terjadinya fotosintesis, sehingga kadar karbon pada atmosfer semakin berkurang dan kadar oksigen semakin meningkat. Melalui proses fotokimia dan energy matahari, maka lapisan ozonosfer di strotosfer pun dimulai, sehingga suhu permukaan bumi menurun dan membuat makhluk hidup diair dapat berevolusi kedaratan.
Lapisan atmosfer terdiri dari troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer dan eksosfer.
- Troposfer : merupakan lapisan terendah dan paling tipis (kurang lebih 15 km dari permukaan tanah). Dapat melindungi bumi dari radiasi yang dipancarkan benda langit lain. Hampir semua jenis cuaca, perubahan suhu, angin, tekanan dan kelembapan terjadi disana. Terendah yang paling hangat dan semakin tinggi maka suhu akan berkurang.
- Stratosfer : pada lapisan bawah suhu dingin stratosfer yaitu sekitar 70℉ dengan angin yang sangat kencang dengan pola tertentu. Awan tinggi jenis cirrus kadang terjadi, namun tidak ada pola cuaca yang terjadi disana. Semakin keatas, suhu semakin naik karena bertambahnya lapisan dengan konsentrasi ozon yang berfungsi menyerap sinar radiasi UV. Suhunya mencapai 18℃ diketinggian 40 km.
- Mesosfer : suhu kembali turun ketika ketinggian bertambah menjadi 143℃ diketinggian 81 km diatas permukaan bumi. Suhu ini memungkinkan terjadi awan noctilucent yang terbentuk dari Kristal es.
- Termosfer : suhu sangat tinggi yaitu 1982℃ diketinggian 81 km. hal ini karena serapan radiasi UV yang menyebabkan reaksi kimia yang membentuk lapisan bermuatan listrik (ionesfer) dan dapat memantulkan gelombang radio.
- Eksosfer : terjadi pantulan cahaya matahari (cahaya zodiacal) oleh partikel debu meteoritic.
IKLIM DAN CUACA
Cuaca adalah keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relative sempit dan pada jangka waktu yang singkat. Cuaca terjadi di troposfer, yaitu lapisan atmosfer yang paling tipis dan paling rendah yang terdiri atas uap air dan udara yang sangat padat. Ilmu yang mempelajari tentang cuaca disebut Meteorologi. Tiga unsur utama cuaca yaitu matahari, angina dan air. Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam waktu satu tahun yang penyelidiknya dilakukan dalam waktu yang lama (min 30 tahun) dan meliputi wilayah yang luas. Ilmu yang mempelajari iklim disebut klimatologi. Iklim dapat terbentuk karena adanya :
2. Perbedaan lintang geografi dan lingkungan fisis. Perbedaan ini menyebabkan timbulnya penyerapan panas matahari oleh bumi sehingga besar pengauhnya terhadap kehidupan dibumi.
Beberapa unsur yang mempengaruhi keadaan cuaca dan iklim suatu wilayah yaitu :
Suhu atau temperature udara adalah derajat panas dari aktivitas molekul dalam atmosfer. Alat untuk mengukur suhu adalah thermometer. Biasanya pengukuran suhu udara dinyatakan dalam skala Celcius (C), Reamur (R), dan Fahrenheit (F).
2. Tekanan udara
Tekanan udara adalah suatu gaya yang timbul akibat adanya berat dari lapisan udara. Makin tinggi suatu tempat dari permukaan laut, maka tekanan udaranya makin rendah. Hal ini karena berkurangnya udara yang menekan. Besarnya tekanan udara diukur dengan barometer yang dinyatakan dengan milibar (mb). Ada 3 jenis barometer yang bias digunakan, yaitu :
- Barometer air raksa, menggunakan skala millimeter air raksa (mm Hg). Diciptakan oleh Torriceli (1643)- Arometer Aneroid, menggunakan skala milibar (mb)
- Barograf, barometer otomatis dengan skala milibar (mb)
3. Angin
Angin adalah udara yang bergerak dari daerah bertekanan udara tinggi kedaerah bertekanan udara rendah. Berikut ini hal-hal mengenai angin :
Kecepatan angin : ditentukan beberapa factor yaitu besar kecilnya gradient barometik, relief permukaan bumi, ada tidaknya tumbuh-tumbuhan dan tinggi permukaan tanah.
Kekuatan angin : ditentukan oleh kecepatannya. Semakin cepat maka semakin besar kekuatan anginnya.
Arah angin : Menurut ahli meteorology bernama Buys Ballot, udara mengalir dari daerah maksimum ke daerah minimum. Dibelah bumi utara, angina berbelok kekanan, dan belahan bumi selatan berbelok kekiri. Pembelokan ini karena adanya rotasi bumi dari barat ketimur dan karena bumi bulat.
Penyebab gempa bumi ialah karena adanya gerakan tektonik sepanjang sesar, atau retakkan dikerak bumi. Dalam gerakan itu suatu daerah kerak bumi yang terdapat disepanjang sisi sesar bergerak melewati daerah sisi yang lain. Teori lain mengatakan, batuan baru dari kerak bumi terus-menerus terjadi. Materi batuan berasal dari bagian bumi yang sangat dalam dan muncul sepanjang punggung-punggung bukit asar laut. Karena materi ini muncul disepanjang bukit ditengah samudra, hal itu menyebabkan bukit itu terbelah-belah jauh. Fenomena ini dikenal sebagai pelebaran dasar laut. Alat yang dapat mencatat getaran dan tempat bumi disebut “seismograf”. Untuk mencatat dengan baik getaran tanah akibat gempa bumi dibutuhkan 3 seismograf yaitu sebuah seismograf vertical dan 2 buah seismograf horizontal.
Sebuah seismograf pada dasarnya adalah suatu bandul. Cara kerjanya berdasarkan prinsip bahwa karena kelembamanya dan ketahannya terhadap perubahan geraka, maka massa berat pada ujung bandul akan tetap diam ketika tanah bergerak kebawah, sebuah pen pencatat yang diikatkan pada pemberat bandul itu, mengikuti jejak getaran diatas kertas yang bergerak bersama tanah. Sebagai akibatnya pen akan menggambar suatu garis yang tak putus-putus diatas kertas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar