Minggu, 02 Oktober 2016

PAPER : STRUKTUR DAN FISIOLOGI DAUN KAHITUTAN (Daun si Kentut)

STRUKTUR DAN FISIOLOGI DAUN KAHITUTAN 
(DAUN SI KENTUT)
PENDAHULUAN
Fisiologi mempunyai arti yaitu suatu ilmu yang mempelajari fungsi, proses, dan aktifitas suatu organisme dalam menjaga dan mengatur kehidupannya. Sedangkan Fisiologi tumbuhan merupakan salah satu cabang biologi yang mempelajari tentang proses metabolisme yang terjadi dalam tubuh tumbuhan yang menyebabkan tumbuhan tersebut dapat hidup. Dengan mempelajari fisiologi tumbuhan, kita akan dapat lebih memahami bagaimana sinar matahari dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk menghasikan karbohidrat dari bahan baku anorganik berupa air dan karbondioksida, mengapa tumbuhan membutuhkan banyak air, bagaimana biji berkecambah, mangapa tumbuhan layu jika kekeringan dan berbagai macam gejala lainnya yang ditampakkan oleh tumbuhan.
Organisme yang menjadi sasaran dalam kajian fisiologi tumbuhan meliputi semua jenis tumbuhan, dari tumbuhan satu sel seperti halnya bakteri hingga pada tumbuhan tingkat tinggi. bila dikaitkan dengan 5 kelompok organisme berdasarkan klasifikasi yang baku, maka fisiologi tumbuhan mengkaji tentang metabolisme pada organisme yang tergolong monera, sebagian protista (yakni beberapa jenis ganggang dan lumut), fungi (jamur), dan plantae. walaupun demikian pada kenyataannya yang menjadi sasaran utama ahli fisiologi tumbuhan adalah organisme dari kelompok plantae, terutama ganggang hijau, tumbuhan berdaun jarum, monokotil dan dikotil.
Fisiologi Tumbuhan sendiri memiliki beberapa manfaat yakni untuk menjabarkan serta menjelaskan proses – proses penting yang terjadi pada tumbuhan misalnya fotosintesis, respirasi, traspirasi, asimilasi, pengangkutan pertumbuhan dan perkembangan tanaman dan lain sebagainya. Fisiologi tumbuhan juga berfungsi menjabarkan dan menjelaskan fungsi setiap jenis organ, jaringan, sel, dan organel seluler dalam tumbuhan. Misalnya saja stomata mempunyai fungsi sebagai sel untuk fotosintesis dan lain sebagainya.  Fisiologi tumbuhan menjabarkan dan menjelaskan bagaimana proses – proses dan fungsi – fungsi diatas terhadap  perubahan lingkungan.misalnya saja proses respon tanaman terhadap rangsang atau yang sering disebut dengan gerak tropisme pada tanaman, kemudian pengaruh siang dan malam atau yang sering kita sebut dengan fotoperiodisme dan respon tumbuhan terhadap cekaman lingkungan atau perubahan lingkunganan.
Di lingkungan kita terdapat banyak sekali benda – benda disekitar kita namun tidak semua benda yang ada di lingkungaan kita tersebut dapat dikatakan sebagai benda hidup. Disebut benda hidup karena mempunyai ciri yaitu benda hidup dapat bergerak dengan alat gerak, benda hidup memiliki kemampuan untuk berespirasi, benda hidup dapat melakukan perkembangbiakan, benda hidup mampu untuk bertumbuh besar dan tinggi, dan lain sebagainya. Sedangkan benda tak hidup memiliki ciri – ciri yaitu benda mati tidak dapat bergerak (hanya dapat berpindah tempat jika digeser atau dipindahkan ketempat lain), tidak mampu berkembang biak dan lain sebagainya Benda hidup atau makhluk hidup dapat digolongkan lagi menjadi beberapa misalnya tumbuhan dan hewan. Suatu benda hidup dapat digolongkan sebagai tumbuhan karena mempunyai beberapa ciri – ciri sebagai berikut :
Dapat memproduksi makanannya sendiri
Ukuran tubuh tumbuhan tidak dibatasi
Mampu tumbuh dan berkembangsepanjang hidupnya
Tumbuhan tidak mampu bergerak
Mampu membuat senyawa karbon yang diperlukan dari karbon dioksida (fotosintesis)
Prose pengangkutan air tanpa melalui bantuan alat pemompa
Mengembangkan proses metabolisme khusus untuk mengkonversi elemen anorganik
Proses pertumbuhan serta perkembangan dikontrol oleh keterpaduan biokimia dan

Fisiologi
Dan benda hidup atau makhluk hidup dapat digolongkan sebagai hewan karena mempunyai ciri – ciri sebagai berikut :

  • Dapat melakukan pergerakan atau dapat berpindah tempat dengan alat gerak
  • Mempunyai ukuran tubuh yang dibatasi agar dapat beroprasi dengan baik
  • Tidak mampu membuat bahan organiknya / makanannya sendiri
  • Mengkonversi senyawa karbon dan mendaurnya seefisien mungkindi dalam tubuh
  • Proses pengangkutan melalui bantuan alat pemompa
  • Berkembang menuju suatu keadaan yang mantap untuk jangka waktu yang lama
  • Dalam mekanisme oprasinya hewan memerlukan syaraf untuk mengontrol gerak yang tepat dan tetap.


PERMASALAHAN
Tumbuhan merupakan organisme eukariota multseluler yang tergolong ke dalam kerajaan plantae. Tumbuhan memiliki fungsi serta peranan yang berbeda-beda. Salah satu nya seperti tumbuhan daun kahitutan atau biasa dikenal dengan daun si kentut. Banyak masyarakat yang menganggap tanaman ini sebagai tanaman yang menjijikkan karena tanaman ini memiliki bau yang khas dan tak sedap. Banyak dari masyarakat yang tidak mengenal jenis tanaman ini. Tanaman ini juga jarang di tanam oleh masyarakat. Dan biasa tumbuh liar di lapangan terbuka, semak belukar, tebing-tebing sungai, dan juga hutan. Tapi siapa sangka tumbuhan ini mempunyai khasiat atau kegunaan yang luar biasa. Tetapi banyak masyarakat yang tidak mengetahui hal ini. Karena mereka menganggap tumbuhan ini adalah tumbuhan liar dan berbau.
Tanaman ini sangat berbeda dengan tanaman yang lainnya. Bau dari tanaman ini menjadi salah satu ciri pembeda dari tanaman ini. Mungkin karena bau nya yang tidak sedap, banyak orang yang menganggap tanaman ini adalah tanaman beracun. Tetapi mengapa tanaman ini berbeda dengan tanaman lain dan memiliki bau yang tidak sedap. Pastilah tanaman ini mempunyai struktur dan fisiologi yang berbeda sehingga tanaman ini memiliki bau yang tidak sedap. Maka dari itu, penulisan ini bertujuan untuk mengetahui kegunaan dan khasiat tanaman daun si kentut ini. Serta untuk mengetahui fisiologi dan struktur penyusun sel tanaman daun si kentut ini.

ISI
Tanaman ini atau tepatnya daun tanaman sembukan  ini memiliki bau yang sangat khas yaitu menyerupai bau kentut. Tanaman Sembukan atau kalau dikampung namanya godhong entut-entutan (Paederia foetida L.) atau nama daerah lain: Daun kentut; Kahitutan; Kasembukan; Bintaos; Gumi siki; Sembukan; Simbukan merupakan tanaman semak, semusim.Tumbuh liar di pagar dan tebing sungai pada ketinggian 1-1000 m dpl. Paederia foetida atau Simbukan tumbuh subur di daerah yang lembab , dan mampu beradaptasi pada kondisi lingkungan bervariasi baik kelembaban ,suhu , maupun salinitasnya. Karena pertumbuhannya yang sangat cepat di berbagai kondisi lingkungan maka seringkali Paederia foetida atau Simbukan menjadi gulma di areal pertanian.
Tanaman Sembukan ini tumbuh membelit, dengan panjang ± 10 m. Batang tanaman massif, beruas, beralur, masih muda halus setelah tua kasar, diameter 2-5 mm, dari buku-buku dapat tumbuh akar, warna akar coklat. Daun tanaman termasuk daun tunggal, berhadapan,bentuk dau telur, dengan panjang 5-9 cm, tepi daun rata, ujung daun runcing,pangkal berlekuk, berambut, petulangan menyirip, tangkai daun bulat, berbulu,panjang 3-5 cm, diameter ± 2 mm, warna daun hijau.
Tanaman sembukan berbunga majemuk, bentuk mulai, dengan panjang 5-9 mm kelopak bunga segitiga, benang sari melekat pada tabungbakal buah 2 ruang, bakal biji satu, kepala putik dua, bentuk benang, sering membelit, tabung mahkota bagian dalam berambut, bentuk kait, gundul, putih, mahkota panjang 10-12 mm, berbulu halus, dan warna bunga halus, dan warna bunga ungu. Buah pada sembukan batu, bentuk bulat, berkilat, diameter 4-6 mm, dan warna buahkuning. Perakaran pada tanaman sembukan tunggang dan warna akar coklat
Tanaman sembukan ini mengandung metil merkaptan, yang menyebabkan daun ini memiliki bau yang tidak sedap. Mengutip pendapat seorang pemerhati tanaman obat tradisional, pasien terapi penyinaran  sebaiknya dianjurkan untuk minum rebusan herba ini, agar jumlah sel darah putih tidak menurun. Khasiat sembukan berasal dari kandungan kimia yang dimilikinya, menurut telaahan farmakolog yakni asperuloside, deasetilas, peruloside, paederoside, scanderoside, asam paederosidic dan arbutin. Daun sembukan juga mengandung gamma sitosterol, asam olea-nolik dan minyak asiri. 
Sembukan juga punya efek analgetik (menghilangkan rasa sakit), karminatif (peluruh kentut), diuretik (peluruh kencing), mukalitik (peluruh dahak), stomatik (penambah nafsu makan), ekspektoran (stop batuk), antipiretik (menghilangkan demam), antibiotik, antiradang, antiracun serta melancarkan aliran darah dan aliran energi vital.
Sedangkan efek analgetiknya berkhasiat menghilangkan nyeri sesudah operasi, nyeri syaraf, reumatik, keseleo, patah tulang, terbentur serta nyeri akibat kolik pada usus, empedu dan ginjal. Berikut adalah gangguan kesehatan yang bisa diatasi dengan herba tersebut. Yakni konsumsilah daun sembukan, setidak-tidaknya dua kali seminggu dengan cara yang disukai. Bisa juga dengan meminum air perasan daun, dibuat campuran sayur maupun dilalap.
Sifat Kimiawi daun kahitutan: 
Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui yaitu :
Batang dan daunnya mengandung :
Asperuloside
Deacetylasperuloside
Scandoside
Paederosid
paederosidic acid
gamasitosterol
arbutin
oleanolic acid
minyak menguap.

PENUTUP
Meski memiliki bau tak sedap yaitu menyerupai bau kentut, namun daun sembukan ini menyimpan banyak khasiat dan efek yang bermanfaat yaitu efek analgetik (menghilangkan rasa sakit), karminatif (peluruh kentut), diuretik (peluruh kencing), mukalitik (peluruh dahak), stomatik (penambah nafsu makan), ekspektoran (stop batuk), antipiretik (menghilangkan demam), antibiotik, antiradang, antiracun serta melancarkan aliran darah dan aliran energi vital.
Serangkaian manfaat daun sembukan tersebut sesungguhnya berasal dari kandungan senyawa aktif yang terdapat didalam tubuh tanaman. Senyawa aktif tersebut membuat tanaman memiliki aktifitas biologis. Aktifitas inilah yang memberikan efek kesehatan dalam mekanisme penyembuhan penyakit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar